PENGENALAN PHP
PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server
side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.
File contoh1.php:
<html>
<head>
<title>
Contoh Sederhana
</title>
</head>
<body>
<?php
echo(“Hallo apakabar? Nama saya PHP script”);
?>
</body>
</html>
hasilnya adalah:
VARIABLE
Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a
dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya
program dan tergantung pada konteks yang digunakan.
File contoh2.php:
<?php
$a=”5”;
$b=”2”;
$hasil=$a+$b;
echo($hasil);
?>
hasilnya adalah:
File contoh3.php:
<?php
$a=”5”;
$b=”2”;
$hasil=$a.$b;
echo($hasil);
?>
hasilnya adalah:
STRUKTUR KONTROL
IF
Konstruksi IF digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat.
Cara penulisannya adalah sebagai berikut:
if (syarat)
{
statement
}
atau:
if (syarat)
{
statement
}
else
{
statement lain
}
atau:
if (syarat pertama)
{
statement pertama
}
elseif (syarat kedua)
{
statement kedua
}
else
else
{
statement lain
}
File contoh5.php:
<?php
$a=4;
$b=9;
if ($a>$b)
{
echo(“a lebih besar dari pada b”);
}
elseif ($a<$b)
{
echo(“a lebih kecil b”);
}
else
{
echo(“a sama dengan b”);
}
?>
Hasilnya adalah:
WHILE
Bentuk dasar dari statement While adalah sebagai berikut:
while (syarat)
{
statement
}
Arti dari statemant While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement
dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi.
File contoh6.php:
<?php
$a=1;
while ($a<10)
{
echo($a);
$a++;
$a++;
}
?>
Hasilnya adalah:
FOR
Cara penulisan statement FOR adalah sebagai berikut:
for (ekspresi1; ekspresi2 ; ekspresi3)
statement
ekspresi1 menunjukkan nilai awal untuk suatu variable
ekspresi2 menunjukkan syarat yang harus terpenuhi untuk menjalankan statemant
ekspresi3 menunjukkan pertambahan nilai untuk suatu variable
File contoh7.php:
<?php
for ($a=0;$a<10;$a++)
{
echo(“Nilai A = ”);
echo(“$a”);
echo(“<br>”);
}
?>
Hasilnya adalah:
SWITCH
Statement SWITCH digunakan untuk membandingkan suatu variable dengan beberapa
nilai serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang
dibandingkan.
Struktur Switch adalah sebagai berikut:
switch (variable)
case nilai:
statement
case nilai:
statemant
case nilai:
statement
.
.
.
File contoh8.php:
<?php
$a=2;
switch($a)
{
case 1:
echo(“Nilai variable a adalah satu”);
break;
case 2:
echo(“Nilai variable a adalah dua”);
break;
case 3:
echo(“Nilai variable a adalah tiga”);
break;
}
?>
Hasilnya adalah:
REQUIRE
Statement Require digunakan untuk membaca nilai variable dan fungsi-fungsi dari
sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah:
require(namafile);
Statement Require ini tidak dapat dimasukkan diadalam suatu struktur looping misalnya
while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemangggilan file yang sama tersebut
hanya sekali saja.
File contoh9.php:
<?php
$a=”Saya sedang belajar PHP”;
function tulistebal($teks)
{
echo(“<b>$teks</b>”);
}
?>
File contoh10.php:
<?php
require(“contoh9.php”);
tulistebal(“Ini adalah tulisan tebal”);
echo(“<br>”);
echo($a);
?>
Hasilnya adalah:
INCLUDE
Statement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu. Include dapat diletakkan
didalam suatu looping misalkan dalam statement for atau while.
File contoh11.php:
<?php
echo(“--------------------------------------<br>”);
echo(“PHP adalah bahasa scripting<br>”);
echo(“--------------------------------------<br>”);
echo(“<br>”);
?>
File contoh12.php:
<?php
for ($b=1; $b<5; $b++)
{
include(“contoh11.php”);
}
?>
Hasilnya adalah:
0 komentar:
Posting Komentar